top of page

ALSA LC Unhas Menggandeng Masyarakat Mengawal Pemerintah dalam Mengambil Langkah Bijak Terhadap Pengelolaan Sampah Khususnya di Kabupaten Gowa

Sampah merupakan sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah seringkali mengacu kepada material sisa yang tidak diinginkan atau tidak bermanfaat bagi kehidupan manusia setelah berakhirnya suatu kegiatan atau proses domestik. Berkaitan dengan hal ini, ALSA LC Unhas kembali menyelenggarakan kegiatan tahunan yakni ALSA Care and Legal Coaching Clinic (CLCC) yang pada tahun ini mengangkat tema “Revitalizing a Clean and Healthy Environment With Waste Management Towards Net Zero Emissions." Melalui tema ini, ALSA LC Unhas berharap dapat memberikan bantuan hukum terkait permasalahan sampah kepada masyarakat umum dan juga bantuan sosial kepada para pemuda terkait dampak-dampak yang timbul dari sampah. ALSA CLCC adalah perpaduan antara dua program kerja ALSA yang sebelumnya merupakan rangkaian acara yang terpisah yaitu ALSA Care dan ALSA Legal Coaching Clinic (LCC), keduanya merupakan bentuk implementasi dari dua pilar ALSA yaitu Socially Responsible dan Legally Skilled. Adapun Project Officer ALSA CLCC adalah Hizkia Darma Abadi yang diadakan pada tanggal 22-28 November yang dipisah menjadi dua agenda yaitu pre-event dan main event.


Kegiatan CLCC pada tahun ini diawali dengan Pre-Event dari LCC yaitu Simposium pada tanggal 22 November 2023 dan dihadiri oleh beberapa pemateri yaitu Sumarni S., S.Pi., M.Si. yang merupakan Sub-Coordinator Pengelolaan Sampah/PEDAL Ahli Muda Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Selatan, Era Fazirah, S.T. yang merupakan Researchers and Development dari pihak Mall sampah, Rahmat Hidayat, S.Pi. yang merupakan Director of Urban Agrofarm, Nisya Putri Iryanti yang merupakan General Secretary SRE Unhas, serta Dr. Tri Fenny Widayanti, S.H., M.H. yang merupakan Akademisi dari Fakultas Hukum Unhas. Pada kegiatan ini membahas mengenai dampak sampah dalam bidang kesehatan dan net zero emissions dan juga bagaimana cara menanggulangi sampah menggunakan maggot dan juga fitur Mall Sampah.




Selanjutnya, pada tanggal 24 November 2023 diadakan agenda Pre-Event Care yang dikemas dalam bentuk Talkshow dengan tema “Caring for Our Youth Toward a Zero Net Emissions and Healthy Lifestyle” yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Gowa dengan mengundang para siswa/i dari beberapa sekolah terdekat, kegiatan ini dibawakan oleh Nasrul Mappacincing S.K.M. yang merupakan Staf dari Dinas Kesehatan lingkungan & Kesjaor Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa dengan membawakan materi terkait masalah kesehatan yang diakibatkan oleh sampah. Selain itu, terdapat speaker lainnya yakni Era Fazirah, S.T. yang merupakan Researchers and Development Mall Sampah dengan mengenalkan fitur Mall Sampah kepada para siswa sebagai langkah taktis dari pengolahan sampah.




Kegiatan Main Event Care dilaksanakan pada tanggal 25 November 2023, dengan menghadirkan Viana Pramuga Sari, S.E., M.M. yang merupakan Asisten Manager Program Lingkungan Yayasan Peduli Negeri sebagai fasilitator dalam kegiatan kelas kerajinan menggunakan sampah plastik. Adapun produk yang dihasilkan berupa bros dan pouch dengan berbahan dasar sampah plastik. Kelas kerajinan ini diikuti oleh peserta dari SMK Negeri 1 Gowa yang dibagi menjadi beberapa kelompok. Pada sesi akhir kegiatan, masing-masing kelompok memperkenalkan karyanya serta menentukan nilai jual dari produk tersebut. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan insight baru dalam mengelola sampah khususnya sampah plastik yang memberikan nilai jual ekonomis kepada para peserta.




Berpindah ke Main Event LCC yaitu Penyuluhan Hukum ALSA LCC yang dilaksanakan pada tanggal 27 November 2023 yang bertemakan “Pengoptimalan Pemenuhan Hak oleh Pemerintah terhadap Masyarakat Sekitar TPA dan Pemanfaatan Bank Sampah sebagai Langkah Preventif dalam Menekan Kuantitas Sampah ke TPA." Acara ini diperuntukan untuk masyarakat yang berada dan beraktivitas di sekitar TPA Pabentengang di Desa Pabentengang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa dengan tujuan untuk memberikan penyuluhan hukum bersama dengan stakeholder terkait.




CLCC 2023 ditutup dengan kegiatan Main Event LCC selanjutnya berupa Focus Group Discussion yang diselenggarakan pada tanggal 28 November 2023 dan bertempat di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Kabupaten Gowa. Agenda ini menghadirkan beberapa narasumber dari berbagai latar belakang, yakni Nasrul Mappacincing, S.K.M. perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, Henry Alfa, S.IP. selaku Kepala UPT Bank Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa, Muhammad Noer Fachrun Irham, S,IP., M.H. selaku Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan  dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gowa, serta Slamet Riadi, M.A. selaku perwakilan dari WALHI Sulawesi Selatan. Selain itu, menghadirkan zulfikar sebagai representatif dari masyarakat. Adapun tema yang diangkat dalam kegiatan Focus Group Discussion ini yaitu “Menalar Aktualisasi Peran Pemerintah melalui Penegakan Hak Masyarakat yang Terdampak oleh Aktivitas TPA di Desa Pabentengang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa sebagai Upaya untuk Mencapai Kesejahteraan Masyarakat. Pada sesi terakhir acara dilakukan penyerahan simbolis Surat Keputusan Pembentukan Bank Sampah dari Kepala UPT Bank Sampah kepada salah satu perwakilan calon pengurus Bank Sampah yaitu Ibu Asmawati. Untuk output dari kegiatan LCC sendiri ada beberapa yaitu SK Bank Sampah, catatan kritis dan juga video dokumenter pada rangkaian kegiatan dari ALSA Care and Legal Coaching Clinic 2023




Harapan Project Officer ALSA Care and Legal Coaching Clinic 2023 dengan adanya kegiatan ini dapat membantu masyarakat Desa Pabentengang untuk menyuarakan serta mendapatkan apa yang menjadi hak mereka yaitu pemberian kompensasi akibat dampak negatif yang diterima dari adanya TPA yang dibangun di lingkungan hidup masyarakat. Selain itu, masyarakat umum juga diharapkan mendapatkan pemahaman baru terkait pentingnya pengelolaan sampah secara berkelanjutan dan optimal seperti pemanfaatan Bank Sampah dan mengolah sampah menjadi suatu kerajinan sehingga dapat menjadi barang yang memiliki nilai jual ekonomis untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih. Dengan adanya kegiatan seperti ini membuat masyarakat lebih peka terhadap permasalahan lingkungan yang terjadi, terutama tahun ini CLCC berfokus pada permasalahan sampah yang kerap kali terjadi di kehidupan masyarakat sehingga dapat mengolah sampah dengan baik dan benar serta pentingnya peran pemerintah untuk memberikan kompensasi kepada masyarakat yang terganggu dari TPA yang dibangun di sekitar lingkungan hidup masyarakat. Hizkia juga menambahkan, "Saya harap, CLCC tahun ini dapat memberikan manfaat dan dampak yang baik sesuai dengan apa yang diharapkan oleh teman-teman panitia kepada masyarakat sekitar terutama untuk masyarakat di Desa Pabentengang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa”. 


63 views0 comments

Comments


bottom of page